Rabu, 28 Januari 2009

PENGAKUAN ATAS IDE


Tahun 2009 ini ternyata membuat pilihan semakin sulit. Bukan karena "financial global crisis" tapi lebih dikarenakan makin banyak orang yang kesulitan untuk membedakan mana yang perlu pembuktian dan mana yang perlu pengakuan. Orang ternyata lebih mementingkan bukti dulu baru pengakuan. Status pengakuan selayaknya dikedapankan agar apa yang disebut dengan Hak Asasi Manusia menjadi lebih berarti. Kehidupan memerlukan banyak pengakuan dan bukan banyak pembuktian. Cinta contohnya apakah kita lebih mementingkan pengakuan atau pembuktian? Buktikan dulu cintamu baru ku akui aku mencintaimu atau akuilah cintamu baru kau buktiakan? heran memang sejarah manusia dan problemanya tercatat dalam banyak kitab-kitab suci. Yesus membuktikan bahwa kasih Tuhan dapat mengatasi masalah sampai hari ini belum diakui. Muhammad membuktikan bahwa berserah kepada Tuhan itu penting masih juga belum diakui. Siddharta Gautama membuktikan pengharggaan kepada manusia dan lingkungan menyeimbangkan kehidupan juga toh belum juga diakui. Padahal para "God Messengger" tersebut mengakui dulu baru membuktikan bukan sebaliknya.
Seperti halnya ide. Banyak orang belum apa-apa mencemoohkan dahulu. Apalagi ide itu bukan berasal dari para pembesar atau "anak pembesar" pasti makin dicemooh. Terbukti mereka yang mempunyai ide-ide besar di dunia ternyata adalah orang-orang yang paling dicemoohkan di dunia. Chirstoper Colombus, Alexander Graham Bell, Sukarno, Gandhi dan lainnya terkadang harus menderita karena ide mereka dibanding ujug-ujug diakui oleh masyarakat. Dengan susah payah mereka meyakinkan banyak orang baru ide mereka dapat diterima. Dapat diterima lho bukan diakui sebagai sebuah bukti.
Mungkin jaman sudah semakin mendekati akhirnya. Orang semakin mandiri ternyata semakin menyendiri. Semakin menguat kesan bahwa setiap orang lebih suka mendengar diri sendiri dari pada mengakui keberadaan orang. Mudah-mudahan setiap pembaca dari tulisan ini dan saya sendiri melakukan introspeksi terhadap pengakuan akan orang lain terutama ide-idenya. Karena dengan banyaknya ide terutama yang bersifat positif kita akan semakin kaya, kaya akan cara dan aplikasi dalam memahami berbagai masalah kehidupan di dunia ini. Semoga.

Tidak ada komentar:

Join Zidddu

Pengikut

Arsip Blog

Powered By Blogger